Hipertensi Turunkan Gairah Seks
Pasangan Anda ogah-ogahan saat diajak bercinta, ada yang salah dengan Anda, kurang variasi dan merasa tak lagi bisa memuaskan pasangan? Jika ini yang Anda hadapi, jangan terburu berlebihan menilai diri, bagaimana jika masalahnya ada pada pasangan wanita Anda?
Bisa jadi pasangan Anda yang menderita tekanan darah tinggi menjadi pemicu berkurangnya aktivitas di ranjang. Peryataan ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyebutkan wanita dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) akan mengalami penurunan gairah seksual dibanding wanita dengan tekanan darah normal.
Michael Doumas dan rekan dari Universitas Athena mengevaluasi lebih dari 400 wanita yang menjadi pasien rawat jalan di sebuah klinik di Yunani. Mereka menemukan female sexual dysfunction (FSD) atau disfungsi seksual pada wanita banyak dijumpai pada wanita yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dibandingkan mereka yang tekanan darahnya normal.
Hasil penelitian yang akan dijabarkan pada Pertemuan Tahuan American Society of Hypertension ke-21 di New York dalam bulan ini juga menyebutkan usia dan lamanya seseorang menderita hipertensi menjadi pemicu utama seorang wanita mengalami FSD, seperti yang dilaporkan Newswise.
Mereka juga menyebutkan disfungsi seksual lebih banyak dialami wanita usia tua dibanding wanita muda yang juga menderita tekanan darah tinggi, dan semakin lama mereka mengalami hipertensi, semakin berkurang gairah seks mereka. Dalam hal ini seseorang disebut menderita hipertensi jika ukuran kadar tekanan darah mereka di atas 140/90.
"Penemuan ini sangat signifikan, karena meskipun hipertensi hanya dialami sekitar 20 persen dari populasi penduduk, namun hal ini sangat penting karena sebelumnya resiko disfungsi seksual hanya ditemukan pada pria. Meskipun saat ini belum ada data yang jelas tentang hubungan hipertensi dengan FSD pada wanita, namun hasil ini bisa mengacu pada penelitian lebih lanjut," papar Doumas.
Bisa jadi pasangan Anda yang menderita tekanan darah tinggi menjadi pemicu berkurangnya aktivitas di ranjang. Peryataan ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyebutkan wanita dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) akan mengalami penurunan gairah seksual dibanding wanita dengan tekanan darah normal.
Michael Doumas dan rekan dari Universitas Athena mengevaluasi lebih dari 400 wanita yang menjadi pasien rawat jalan di sebuah klinik di Yunani. Mereka menemukan female sexual dysfunction (FSD) atau disfungsi seksual pada wanita banyak dijumpai pada wanita yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dibandingkan mereka yang tekanan darahnya normal.
Hasil penelitian yang akan dijabarkan pada Pertemuan Tahuan American Society of Hypertension ke-21 di New York dalam bulan ini juga menyebutkan usia dan lamanya seseorang menderita hipertensi menjadi pemicu utama seorang wanita mengalami FSD, seperti yang dilaporkan Newswise.
Mereka juga menyebutkan disfungsi seksual lebih banyak dialami wanita usia tua dibanding wanita muda yang juga menderita tekanan darah tinggi, dan semakin lama mereka mengalami hipertensi, semakin berkurang gairah seks mereka. Dalam hal ini seseorang disebut menderita hipertensi jika ukuran kadar tekanan darah mereka di atas 140/90.
"Penemuan ini sangat signifikan, karena meskipun hipertensi hanya dialami sekitar 20 persen dari populasi penduduk, namun hal ini sangat penting karena sebelumnya resiko disfungsi seksual hanya ditemukan pada pria. Meskipun saat ini belum ada data yang jelas tentang hubungan hipertensi dengan FSD pada wanita, namun hasil ini bisa mengacu pada penelitian lebih lanjut," papar Doumas.
Post a Comment