Seks Era TI
Siapa yang tak suka (nge)seks? berbahagialah kita yang dewasa di era ti (teknologi informasi) ini. para tetua mungkin menyesal, nangis-nangis merasa lahir di zaman yang salah.
tahun 1994, situs web mulai muncul. dari situlah revolusi perhubungan kelamin mencapai puncak kebebasannya. orang yang ingin memuaskan nafsu seksualnya bisa dengan mudah dan cepat mengakses ke internet.
berbeda perkencanan konvensional yang melalui banyak tahapan lama. harus jalan ke tempat permesuman macam gang doli, pasar kembang atau silir. resikonya lebih besar, ketahuan tetangga atau biaya yang lebih besar.
kini, andai ngebet ingin ngeseks, hanya perlu sepuluh menit, keinginan itu akan terpuaskan secara sempurna. semua tersedia, tinggal online dan segalanya mungkin. tersedia tempat penghubung yang melimpah: yahoo messenger, aol, mirc, icq, gaim dan msn messenger dan web.
menit pertama, masuklah ke chanel/ room khusus di sana. dan cari nickname yang konotasinya mesum atau bisa diajak "begituan". kadang memang ada yang jelas menawarkan diri dengan memakai id cew_bispak dan semacamnya.
tak ada yang cocok atau belum menemukan, bukalah situs2 perkencanan online. tinggal searching. tentukan umur dan alat kelamin yang diinginkan dan lokasi. kliklah, akan terbentang melimpah daftar perempuan/ laki-laki tipe yang kita mau.
tak perlu cemas apakah dia cantik/tampan atau monyong. profil dan fotonya tertampang disitu dengan jelas. meskipun memang gambarnya lebih indah dari aslinya. kalau tidak tinggal minta menyalakan webcamnya. semuanya bisa lebih jelas dan "live".
perkenalan basa basi itu cukup hanya menghabiskan waktu dua menit. selanjutnya terserah mau di terusin atau cukup chatt sex, phone sex atau video sex tergantung kesepakatan. jangan lupa menyiapkan tisu basah disamping key board.
namun andai diterusin “kopi darat”, langkah terakhir yaitu menentukan tempat ketemuan. di mal, kafe atau malah bisa langsung ke tempat kost atau chek in. agar tak salah orang, mintalah no telepon yang bisa dihubungi dan memastikan baju/ celana apa yang dikenakan saat itu.
sambil nunggu, berdebar-debarlah karena tak jarang orang yang kita bayangkan berlawanan dengan yang ada dihadapi saat ini. untuk yang ini, kita layak memaki-maki perkembangan teknologi digital imaging.
nah tak sampai sepuluh menit, jika merasa cocok, kencan bisa dilakukan. sesederhana itu? ya! apalagi di kota yang permisif dan tercemar ini. (fanabis.blogsome.com)
tahun 1994, situs web mulai muncul. dari situlah revolusi perhubungan kelamin mencapai puncak kebebasannya. orang yang ingin memuaskan nafsu seksualnya bisa dengan mudah dan cepat mengakses ke internet.
berbeda perkencanan konvensional yang melalui banyak tahapan lama. harus jalan ke tempat permesuman macam gang doli, pasar kembang atau silir. resikonya lebih besar, ketahuan tetangga atau biaya yang lebih besar.
kini, andai ngebet ingin ngeseks, hanya perlu sepuluh menit, keinginan itu akan terpuaskan secara sempurna. semua tersedia, tinggal online dan segalanya mungkin. tersedia tempat penghubung yang melimpah: yahoo messenger, aol, mirc, icq, gaim dan msn messenger dan web.
menit pertama, masuklah ke chanel/ room khusus di sana. dan cari nickname yang konotasinya mesum atau bisa diajak "begituan". kadang memang ada yang jelas menawarkan diri dengan memakai id cew_bispak dan semacamnya.
tak ada yang cocok atau belum menemukan, bukalah situs2 perkencanan online. tinggal searching. tentukan umur dan alat kelamin yang diinginkan dan lokasi. kliklah, akan terbentang melimpah daftar perempuan/ laki-laki tipe yang kita mau.
tak perlu cemas apakah dia cantik/tampan atau monyong. profil dan fotonya tertampang disitu dengan jelas. meskipun memang gambarnya lebih indah dari aslinya. kalau tidak tinggal minta menyalakan webcamnya. semuanya bisa lebih jelas dan "live".
perkenalan basa basi itu cukup hanya menghabiskan waktu dua menit. selanjutnya terserah mau di terusin atau cukup chatt sex, phone sex atau video sex tergantung kesepakatan. jangan lupa menyiapkan tisu basah disamping key board.
namun andai diterusin “kopi darat”, langkah terakhir yaitu menentukan tempat ketemuan. di mal, kafe atau malah bisa langsung ke tempat kost atau chek in. agar tak salah orang, mintalah no telepon yang bisa dihubungi dan memastikan baju/ celana apa yang dikenakan saat itu.
sambil nunggu, berdebar-debarlah karena tak jarang orang yang kita bayangkan berlawanan dengan yang ada dihadapi saat ini. untuk yang ini, kita layak memaki-maki perkembangan teknologi digital imaging.
nah tak sampai sepuluh menit, jika merasa cocok, kencan bisa dilakukan. sesederhana itu? ya! apalagi di kota yang permisif dan tercemar ini. (fanabis.blogsome.com)
Post a Comment