Bagaimana Kadar Ereksi Anda? Sosis atau Mentimun?
Konsensus baru dari para ahli menganjurkan para pria untuk mengukur derajat kekerasan ereksi mereka dengan menggunakan metode pengukuran EHS (erection hardness score) untuk memonitor apakah mereka mencapai potensi ereksi yang sempurna.
Skala nilai yang digunakan EHS adalah 1-4. Di mana skala 1 adalah kondisi penis yang membesar namun tidak mengeras dengan ilustrasi seperti tape yang lembek. Skala 2 penis mengeras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, seperti pisang. Skala 3 seperti halnya sosis, penis cukup keras untuk penetrasi namun tidak seluruhnya keras. Sedangkan ereksi yang sempurna adalah seperti timun yang keras dan tegang sepenuhnya.
"Beberapa studi menunjukkan bahwa ereksi yang keras memiliki korelasi dengan perbaikan pada kondisi emosional dan kepercayaan diri pria, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas hidupnya, " kata ahli seksologi Prof. Dr.Wimpie Pangkahila, SpAnd, dalam jumpa pers di Jakarta (24/5).
Ditambahkan oleh dokter Wimpie, dengan metode pengukuran yang sederhana tersebut, para pria bisa segera mendapatkan pengobatan jika ternyata memiliki derajat kekerasan pada skala 1-3 yang berarti mengalami kondisi disfungsi ereksi (DE). Di seluruh dunia, DE diderita oleh 13 - 28 persen pria berusia 40 - 60 tahun.
Peluncuran EHS pertama kali dilakukan pada pertemuan tahunan European Association of Urology (EAU) ke-22 di Berlin, Jerman, Maret 2007 lalu. EHS pada awalnya dikembangkan oleh Dr.Irwin Goldstein untuk digunakan pada uji klinis sildenafil sebagai tambahan alat ukur pada pengujian efikasi obat.
Menurut Pfizer Global Better Sex Survey (GBSS 2006), sebuah survei mengenai perilaku seksual dari 12.558 pria dan wanita di 27 negara termasuk Indonesia, terungkap bahwa hanya 38 persen pria yang merasa puas dengan kadar kekerasan ereksi yang mereka alami. Sementara itu 67 persen lainnya mengatakan bahwa mereka tidak selalu dapat mencapai ereksi. Bagaimana dengan Anda? Termasuk dalam golongan manakah Anda di antara skala 1-4 tersebut?
Post a Comment